Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, telah berupaya mempercepat pengembangan kawasan industri dan pariwisata yang terdapat di wilayah Desa Srimulyo dan Sitimulyo Kecamatan Piyungan.
Kami sudah melakukan pendekatan dengan investor, karena kami ingin berupaya mempercepat pengembangan kawasan industri Piyungan,” kata Penjabat Bupati Bantul, Sigit Sapto Raharjo di Bantul, Jumat (25/12/2015).
Kawasan Peruntukan Indutri di Dusun Banyakan Desa Sitimulyo Kec.Piyungan Bantul |
Menurut dia, Pemkab Bantul memang berencana mengembangkan kawasan industri Piyungan dengan menggandeng investor, rencana itu sudah ditindaklanjuti dengan penetapan kawasan oleh Gubernur DIY beberapa waktu lalu.
Rencananya kawasan industri terpadu di wilayah Bantul yang berbatasan dengan Kabupaten Gunung Kidul dan Sleman itu akan menempati lahan milik kas desa setempat dengan total keseluruhan mencapai seluas 300 hektare.
Rencananya kawasan industri terpadu di wilayah Bantul yang berbatasan dengan Kabupaten Gunung Kidul dan Sleman itu akan menempati lahan milik kas desa setempat dengan total keseluruhan mencapai seluas 300 hektare.
“Berbagai upaya telah dilakukan dalam rangka dorong terwujudnya kawasan industri Piyungan, telah ada perizinan penggunaan tanah kas desa di Piyungan yang sudah ditindaklanjuti dengan perda (peraturan daerah),” katanya, seperti dikutip dari HarianJogja
Sigit mengatakan, jika kawasan industri satu-satunya di DIY tersebut sudah beroperasi diharapkan dapat menyerap tenaga kerja sekitar 70.000 orang, sehingga dapat mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Bantul.
Baca Juga: Bandara Baru Kulonprogo Bakal Serap Ribuan Tenaga Kerja Warga Sekitar
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Bantul, Sulistyanto mengatakan, saat ini sebanyak 20 hektare dari 300 hektare di antaranya sudah beroperasi tujuh pabrik di wilayah Desa Sitimulyo dengan jumlah karyawan mencapai sekitar 5.000 orang.
Seluruhnya memproduksi untuk ekspor, antaralain berupa kulit, wig, garmen, dan sebagainya. “Tujuh pabrik ini mayoritas penanaman modal asing. Terbanyak dari Korea, India, Jepang,” katanya.
Sementara yang di Srimulyo ditargetkan mulai operasional pertengahan 2017.
Sumber: HarianJogja
ikut berdiskusi pada "Kawasan Industri Piyungan Diharap Bisa Serap 70 Ribu Tenaga Kerja"
Posting Komentar
Bagaimana pendapat anda tentang Berita Jadwal Sepak Bola tersebut, kawan?