Real Madrid Resmi Kena Diskualifikasi di Copa del Rey 2015-2016: Update, Data-Fakta & Komentar Terbaru

 Real Madrid resmi terkena diskualifikasi di Copa del Rey 2015-2016. Kesalahan fatal pelatih Rafael Benitez menurunkan Denis Cheryshev yang statusnya masih terkena larangan bertanding, tidak diampuni oleh Komite Kompetisi FEF. Sikap Presiden Real Madrid, Florentino Perez, yang justru menyalahkan RFEF dan Villarreal semakin memperburuk keadaan. Los Blancos dipastikan kehilangan satu gelar musim ini, bahkan sebelum putaran pertama kompetisi berakhir.

Kronologi diskualifikasi Real Madrid dimulai dari status Denis Cheryshev yang menerima hukuman larang bertanding sekali karena musim lalu sudah menerima tiga kartu kuning. Musim lalu, kartu kuning ketiga Cheryshev diterima di pertandingan terakhir timnya saat itu, Villarreal, di Copa del Rey 2014-2015. Tepatnya di semifinal leg kedua kontra sang juara saat itu, Barcelona. Otomatis hukuman dijatuhkan pada laga perdana Cheryshev bisa turun, entah itu di klub lama atau baru. Cheryshev musim ini pulang dari masa peminjaman ke Real Madrid, sehingga hukuman itu efektif berlaku pada leg pertama 32 besar Copa del Rey 2015-2016 kontra Cadiz.

Data dan fakta diskualifikasi Real Madrid menunjukkan Los Blancos memang bersalah. Dalam laga melawan Cadiz, Cheryshev bahkan diturunkan sebagai starter. Ia mencetak gol di menit ketiga. Rafael Benitez baru diberitahu staffnya tentang status ilegal Cheryshev di awal babak kedua. Ia langsung mengganti sang pemain asal Rusia dengan Mateo Kovacic, tetapi hal itu sudah tidak berguna.Timnya tetap bersalah atas diturunkannya pemain ilegal.

Komentar terbaru seputar diskualifikasi Real Madrid, dimulai dari ucapan direktur Los Blancos, Emilio Butragueno yang menyebut, timnya tidak tahu menahu tentang status Denis Cheryshev. Ia menekankan, RFEF dan Villarreal seharusnya memberitahu status tersebut,. Ucapan ini diperkuat oleh Presiden Real Madrid, Florentino Perez yang mengatakan, "Larangan bermain atas akumulasi tiga kartu kuning tidak bisa efektif karena sang pemain (Cheryshev) tidak diberitahu seperti yang tercantum di Pasal 42 ayat 2 Kode Disiplin RFEF.”

Seperti yang diutarakan Cheryshev, tidak ada yang memberitahu dirinya (tentang akumulasi kartu kuning), dan dengan demikian sanksi tidak bisa dijatuhkan. Tidak ada pemberitahuan dari RFEF atau Villarreal. Jika sanksi tetap diterapkan, yang tentu saja kami tolak, hal tersebut tetap saja tidak bisa dipaksakan. Atas dasar apa pun, Real Madrid tidak memainkan tim ilegal.

Sementara itu, Manuel Vizcaino, Presiden Cadiz mengungkap, “Rapat petinggi klub (Cadiz) sudah memutuskan untuk membuat komplain atas pemakaian pemain ilegal (atas nama Denis Cheryshev). Kami melakukan komplain ini dengan hati terluka, karena Real Madrid adalah sahabat kami.”

Presiden Villarreal, Fernando Roig, yang dituding oleh Florentino Perez abai dalam memberitahu Real Madrid, punya alasan. Ia menjelaskan, "Kami tidak bertanggungjawab pada pemain yang tidak ada dalam skuad kami (musim ini). Villarreal diam karena kami memang tidak punya urusan dengan klub lain. Kami bertanggung jawab atas pemain yang ada di tim ini, bukan tim lain. Yang pasti kami memiliki orang-orang luar biasa yang bisa mengontrol susunan pemain, mengetahui pemain mana saja yang dikenai sanksi dan mana pula yang tidak. Saya tidak tahu apakah Real Madrid punya orang seperti ini atau tidak.”

Sementara itu, Ketua Komite Kompetisi FEF, Francisco Rubio menyatakan Real Madrid resmi dicoret dari Copa del Rey.. Ia menolak  dua argumen utama yang disodorkan oleh Real Madrid. Pertama, tidak adanya pemberitahuan resmi tentang status Cheryshev. Rubio menegaskan, tidak ada alasan seperti ini, dan menilai Real Madridlah yang teledor. Kedua, ada anggapan semua kartu kuning setelah ronde ketiga Copa del Rey diputihkan. Tapi hal tersebut tidak berlaku untuk tim yang baru saja turun seperti Real Madrid, melainkan untuk tim-tim yang sebelumnya bertanding sejak ronde pertama (tim-tim Divisi Bawah).

Tweet