Jersey Klub Liga Spanyol 2015-2016: Rayo Vallecano Rilis Kostum Warna Pelangi Dukung LGBT & Anti Kekerasan

Dalam jersey klub Liga Spanyol 2015-2016 kali ini, ligaspanyolterbaru.blogspot.co.id mengungkap jersey Rayo Vallecano yang musim ini lain dari biasanya. Klub asal Distrik Vallecas yang masih berada di komunitas otonom Madrid ini, menunjukkan solidaritas terhadap mereka yang mengalami bullying karena berbeda dengan kebanyakan orang. Solidaritas itu disampaikan Rayo Vallecano dengan merilis jersey pelangi yang bukan sembarangan. Seperti diketahui, pelangi enam warna adalah identitas kaum LGBT, dan Rayo Vallecano memasang warna tersebut dalam seragam tandang mereka.

Sebelum lebih jauh, tentu ada perbedaan pandangan tentang LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender) di daratan Eropa dan negara kita, Indonesia. Pada 27 Juni 2015 lalu, kebanyakan mereka yang berada di belahan dunia yang pro kebebasan, merayakan sebuah prestasi besar, yaitu diizinkannya pernikahan sesama jenis di AS oleh Mahkamah Agung Amerika Serikat. Untuk perayaan 'kemenangan' inilah bendera pelangi enam warna menjadi hits di mana-mana.

Bendera pelangi enam warna ini, dibuat oleh Gilbert Baker, seniman asal San Fransisco pada tahun 1978. Baker menyambut permintaan seorang gay, Harvey Milk, untuk mendesain bendera mendukung hak-hak kaum gay. Mengapa Baker memilih pelangi enam warna? Ia menyebut, "Kami membutuhkan simbol yang menyatakan (ekspresi keberadaan) kita (seluruh umat manusia). Pelangi benar-benar cocok untuk menggambarkan ide (keberagaman dalam eksistensi manusia) itu, dalam hal keberagaman: warna, jenis kelamin dan ras.”

Rayo Vallecano yang selama ini mendukung kaum LGBT, lantas terinspirasi kemenangan kaum ini di Amerika Serikat, untuk mengajak para kaum LGBT lebih berani dalam menyuarakan keberadaan mereka. Pada prinsipnya, warna pelangi yang dipilih oleh Rayo Vallecano bukan sebatas dukungan atas kaum LGBT yang identik dengan bendera pelangi enam warna. Tetapi juga dukungan terhadap kampanye anti kekerasan terhadap kaum minoritas yang selama ini tertindas.

Apakah Rayo Vallecano cuma sekali ini saja mendukung kaum LGBT? Jawabannya tidak. Pada Februari 2015 lalu, para pemain klub berjuluk Los Franjirrojos mengenakan tali sepatu warna pelangi untuk kampanye menolak homophobia (fobia terhadap kaum homoseksual). Namun musim ini, Rayo Vallecano ingin berbuat lebih jauh. Terutama di dalam jersey tandang (jersey kedua) mereka.

Jersey tandang Rayo Vallecano tersebut berwarna dasar hitam, dengan garis silang berwarna pelangi enam warna; simbol kaum gay pada khususnya, dan LGBT pada umumnya. Dikutip dari SidomiNews, "Rayo Vallecano tidak hanya mendukung kaum tersebut. Klub ini memiliki penafsiran tersendiri mengenai pelangi enam warna. Bagi Rayo Vallecano, setiap warna memiliki arti sendiri-sendiri."

• Warna merah melambangkan perjuangan melawan kanker. 
• Warna oranye sebagai perlawanan terhadap perlakuan sewenang-wenang pada kaum difabel.
• Warna kuning sebagai dukungan agar setiap orang tidak pernah menyerah pada keterbatasan, dan tak boleh hilang harapan. 
• Warna hijau sebagai perlawanan agar terus menjaga lingkungan dari kerusakan. 
• Warna biru sebagai perjuangan menolak kekerasan terhadap anak. 
• Warna ungu sebagai bukti perlawanan terhadap kekerasan rumah tangga.
• Selanjutnya, warna pelangi secara keseluruhan yang terdiri dari enam warna di atas, digunakan sebagai kampanye anti diskriminasi terhadap kaum LGBT.

Tindakan Rayo Vallecano tidak sampai di sini saja. Presiden mereka, Raul Martin Presa mengumumkan bahwa setiap 7 Euro yang didapatkan dari penjualan seragam, akan didonasikan terhadap perlawanan terhadap masalah-masalah yang ada dalam warna pelangi di jersey klub tersebut .
Selain itu, masih ada tambahan lain. Jersey ketiga Rayo Vallecano yang berwarna dasar kelabu dan bergaris silang pink, juga ditujukan sebagai perjuangan melawan kanker. Setiap 5 Euro dari penjualan jersey ini akan disumbangkan untuk kampanye menyelamatkan mereka yang harus berjuang melawan kankter. Selain itu, Rayo Vallecano juga menyediakan 1 Euro dari penjualan tiket mereka untuk donasi kepada perlawanan terhadap tindakan sewenang-wenang pada kaum difabel, dan sebagainya, yang ada di seragam mereka.

Tweet