Kisah Murtaza Ahmadi, Lionel Messi kantong kresek dari Kabul, Afghanistan menyentak perhatian dunia bulan Januari 2016 ini. Berawal dari diunggahnya foto Murtaza yang mengenakan kantong kresek sebagai seragamnya bermain sepakbola, foto tersebut viral di internet. Setelah pelacakan yang cukup panjang, bahkan sampai salah orang, kini dunia mengetahui, di balik kantong kresek yang dikenakan Murtaza tersebut ada luka pedih akibat perang berkepanjangan dan ketidakadilan di dunia ini.
Foto Murtaza Ahmadi pertama kali muncul pada awal Januari ini, dan langsung menyentuh hati. Betapa tidak? Ketika kebanyakan bocah di dunia dengan mudah memakai jersey pemain idola, jersey yang dipakai Murtaza tergolong luar biasa. Ia menggunakan kantong kresek warna putih biru horizontal, hanya untuk bisa meniru pahlawannya, Lionel Messi Si Nomor 10. Kantong kresek Murtaza itu mungkin sangatlah murah, tetapi harga perjuangannya mungkin jauh berkali lipat dibandingkan jersey timnas Argentina termahal sekalipun.
Dikutip dari Sidomi.com, perjalanan menemukan Murtaza Ahmadi dilakukan oleh berbagai kantor berita sejak fotonya beredar jauh-jauh hari. Wartawan sempat keliru mengira, pemakai jersey kantong kresek ini seorang bocah di Dohuk, kota di wilayah bagian utara Irak. Namun ternyata klaim tersebut mentah. Penelusuran lebih jauh memastikan, Murtazalah sosok Si Nomor 10 kantong kresek yang sesungguhnya.
Kisah mengharukan Murtaza Ahmadi dengan kantong kreseknya dimulai dari rajukannya pada suatu malam. Sang ayah, Arif Ahmadi menuturkan kepada CNN, ketika Murtaza bangun di tengah malam, ia menangis, merajuk ingin bertemu Messi. Putra kedua Arif tersebut memang mengidolakan Messi. Tapi bagaimana mungkin di tengah malam gulita demikian, sang ayah mendapatkan jersey La Pulga?
Rajukan Murtaza belum berhenti hingga beberapa hari kemudian. Arif bukan cuma tak bisa mendapatkan jersey tersebut. Ia tak cukup punya uang, dan ajarak desa terpencil mereka dari kota cukup jauh. Arif Ahmadi kepada CNN menyebut,“Saya katakan kepadanya, kami tingal di desa miskin jauh dari kota, dan mustahil bagi saya untuk mendapatkan jersey tersebut untuk Murtaza. (Mendengar ucapan ini) Ia terus menangis berhari-hari.”
Lalu kakaknya, Hamayon, membantu Murtaza untuk membuat jersey sendiri, dari kantong kresek untuk membuatnya riang kembali. Murtaza berhenti menangis setelah memakai jersey kantong kresek itu.Begitu foto Murtaza Ahmadi beredar di internet, semua orang mencarinya. Dan kini ketika ia ditemukan, semakin ramai saja orang berdatangan ke rumahnya. Murtaza pun mulai dikenal di dunia. Arif melihat sang anak kini jauh lebih bahagia. Ditambahkannya, "Saya sangat senang, ia kini terkenal. Murtaza riang sekali mengetahui fotonya ada di mana-mana. Ia ingin menjadi pemain sepakbola di masa depan, dan bersekolah. Ia juga ingin bersua dengan Messi ...”
ikut berdiskusi pada "Kisah Murtaza Ahmadi, Lionel Messi Kantong Kresek Dari Kabul, Afghanistan"
Posting Komentar
Bagaimana pendapat anda tentang Berita Jadwal Sepak Bola tersebut, kawan?